Sejarah Singkat

Seiring dengan kompleksnya kemajuan di berbagai aspek kehidupan, penyelenggaraan pendidikan tinggi menghadapi perubahan situasi lingkungan yang tidak mudah diprediksi dan dikendalikan. Esensi perubahan itu meliputi: perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, dari kohesi sosial ke partisipasi demokratis, dari government ke governance, dari state-oriented ke society-oriented, dan dari pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan.

Menyikapi perubahan situasi tersebut, arah pengembangan pendidikan tinggi memposisikan perguruan tinggi sebagai tempat pembelajaran dan sebagai sumber daya pengetahuan. Selain itu, pendidikan tinggi berperan dalam menanggapi perubahan tuntutan pasar kerja, perguruan tinggi sebagai pusat kebudayaan dan pembelajaran terbuka untuk semua, termasuk juga pendidikan tinggi sebagaI wahana kerjasama internasional.

Fakultas Dakwah dan Humaniora yang baru dimekarkan dimana sebelumnya adalah gabungan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam yang digabungkan dengan Fakultas Adab dan Ushuluddin.
Sebagai bagian dari pengelola pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas dituntut untuk mengikuti perubahan tersebut, termasuk perubahan pada regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Fakultas Dakwah dan Humaniora menawarkan beragam program studi yang mencakup Prodi Sejarah dan Peradaban Islam (SPI), Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT), serta Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII). Setiap program studi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek penting dalam Islam dan memberikan landasan yang kuat bagi para mahasiswa untuk berkembang dalam bidang-bidang yang berbeda di bawah payung Fakultas Dakwah dan Humaniora