Berawal dari tugas akhir pada Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam, M. Husaini Lubis mengangkat kajian tokoh yang disinyalir memberikan kontribusi dalam pengembangan dan pelestarian Budaya Daerah di Kabupaten Sambas. Tokoh tersebut yaitu Abdul Muin Ikram. Ia merupakan salah satu dari sedikit orang yang sejak masa mudanya telah menggeluti bidang pelestarian budaya daerah sehingga acap kali tampil dalam forum resmi yang tidak hanya lokal sifatnya tapi internasional, menjadi pemateri dalam simposium dan seminar budaya Melayu di Malaysia. Topik yang sering diangkatnya mengenai seni Melayu Sambas dan adat budayanya. Begitu kira-kira sepintas tentang tokoh yang diangkat oleh M. Husaini Lubis.

Gambar mungkin berisi: Nandar Al Ghani dan Alkadri Bro

Kemudian, tugas akhir yang berupa skripsi tersebut dapat dipertahankan oleh M. Husaini Lubis atau Usen sapaan akrabnya pada sidang Skripsi tahun 2017, kemudian karya tersebut disesuaikan dan diperbarui sehingga dapat diterbitkan menjadi buku dengan judul “The Untold Story of Abdul Muin Ikram: Catatan Lengkap Mengenai Khazanah Kajian Budaya Melayu Sambas” diterbitkan oleh Bintang Pustaka Madani Tahun 2020.

Gambar mungkin berisi: 2 orang, termasuk Nandar Al Ghani

Pada Rabu (06/01/21) Usen menyerahkan buku tersebut pada Fakultas Dakwah dan humaniora yang diterima lansung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Humaniora, dalam kesempatan tersebut Dr. Sunandar sangat menyambut baik karya yang telah dihasilkan oleh Husen (alumni SPI angkatan 3) dan memang penerbitan Penelitian Mahasiswa menjadi Buku telah menjadi agenda Fakultas sejak lama terangnya.

 

‘Semoga karya ini menjadi inspirasi bagi adek-adek Mahasiswa terutama Prodi Sejarah dan Peradaban Islam dalam berkarya dan memulai menulis sebagai bekal dalam membangun literasi di Sambas terlebih upaya menggali khazanah lokal’ kata Usen. #FDH

By

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *