SAMBAS – FDH IAIS Sambas, Penampilan mahasiswa FDH dalam menyampaikan materi kultum di mesjid Al-Muhajirin tampil memukau. Hal ini tentunya apresiasi yang sangat baik masyarakat komplek vila sejahtera IV (selasa, 29-05-2018).
Menjadi seorang pemateri tidaklah hal yang mudah dilakukan, apalagi dalam ranah dakwah menyangkut keagamaan, tentu sebagian besar masyarakat sudah mengethui melalui kajian pemahamannya sendiri.
Dalam konteks ini rombongan mahasiswa IAIS Sambas khususnya dari fakultas Dakwah dan Humaniora mengirim salah satu mahasiswa yang berperan dalam penyampaian materi kultum di mesjid Al-Muhajirin.
Penampilan kultum oleh Kartono mahasiswa IAIS Sambas memberikan pengaruh dan kesan yang baik terhadap masyarakat, yaitu memberi penerangan mengenai kebesaran Allah SWT dalam penciptaan makhluk dimuka bumi, keadilan Allah SWT memberikan rezeki kepada manusia dan makhluk lainnya tanpa adanya perbedaan, serta bagaimana mensyukuri nikmat Allah SWT yang diberikan kepada makhluk ciptaannya.
Pemateri menerangkan kultum tersebut dengan mencontohkan suatu keadaan manusia dan seekor hewan cicak yang Allah SWT ciptakan, lalu diberinya rezeki.
“Seekor cicak hidup merayap didinding dan seekor nyamuk yang dapat terbang menjadi makanannya, kalau ditelaah cicak tersebut tidak ada daya untuk terbang memangsa nyamuk, dan mendapatkannya karena adanya kesempatan yang terbatas. Tetapi, Allah SWT memberinya rezeki seadil-adilnya sebagaimana yang diperoleh manusia agar tetap bertahan hidup”, ungkap Kartono.
Secara pemikiran rasional dapat menafsirkan kebesaran Allah SWT terhadap ciptaannya, kenikmatan yang diberikan tanpa disadari dalam siklus kehidupan yang nyata. Hal ini tentunya menjadi kajian yang penuh bermakna bagi makhluk hidup semesta alam. (Guntur).