PONTIANAK –  Lajnah Ta’lif wan Nasyr Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat mengadakan kegiatan Seminar dengan tema “Media Sosial untuk Penguatan Islam Nusantara”, dan pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Jurnalistik, bertempat di kantor pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Jl. Veteran No. 7-8 Pontianak, pada hari Sabtu dan Minggu 11-12 November 2017.

Kegiatan seminar dan pelatihan yang diadakan oleh Lajnah Ta’lif wan Nasyr Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat dihadiri oleh 30 orang peserta dari beberapa delegasi. Delegasi yang hadir diantaranya adalah berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Sambas. Peserta yang hadir mewakili organisasi PMII dan Ansor juga masih berstatus mahasiswa. Delegasi yang hadir diantaranya dari organisasi PMII UNTAN, PMII IAIN Pontianak, PMII STAI Mempawah serta GP Ansor Sambas yang merupakan dosen Fakultas Dakwah dan Humanioran, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas.

Pemateri yang hadir dalam kegiatan seminar dan pelatihan Karya Ilmiah dan Jurnalistik diantaranya Hari Usmayadi, M.I.Kom selaku ketua LTN PB NU, Drs. KH. Syahrul Yadi, M.Si selaku Ketua Rois Suryah PWNU Kalimantan Barat, dan Dr. Ibrahim M.S, M.A selaku Ketua LTN PWNU Kalimantan Barat. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, dimulai pada hari Sabtu (11/11) hingga Minggu (12/11).

Seminar dan pelatihan yang dilaksanakan di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ini bertujuan untuk mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penerbitan kitab/buku, serta media informasi menurut paham Ahlussunnah wal Jama’ah. Selain itu seminar dan pelatihan ini memberikan pemahaman kepada setiap delegasi yang hadir untuk mencari solusi serta menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Nahdlatul Ulama sekarang.

Ketua LTN PWNU KALBAR, Ibrahim, menjelaskan bahwa seminar dan pelatihan dengan tema Media Sosial untuk Penguatan Islam Nusantara serta Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Jurnalistik memberikan bekal kepada setiap delegasi terutama yang berpondasikan paham Nahdlatul Ulama untuk berkontribusi dalam melestarikan karya-karya ilmiah karangan ulama-ulama terdahulu. Perkembangan zaman semakin pesat, serta arus globalisasi mulai meracuni generasi muda, membuat karya-karya ulama mulai pudar. Setiap delegasi diharapkan mampu berkontribusi di media sosial mengembangkan syiar-syiar agama dengan paham Nahdlatul Ulama, karena 70% masyarakat Kalimantan adalah berpaham Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Mengikuti kegiatan seminar dan pelatihan yang diadakan oleh LTN NU KALBAR memberikan ilmu baru serta motivasi untuk menulis dan berkarya terutama demi mewujudkan dan mengembangkan penulisan dan karya-karya ulama Nahdlatul Ulama”, ujar Bob Andrian.

Akhir dari kegiatan pelatihan dan seminar ini sangat diharapkan kepada setiap delegasi mampu untuk mengembangkan apa yang telah didapatkan selama dua hari tersebut untuk diterapkan di daerah asal masing-masing. (halim).

By

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *